Alla Vi Barn in Bullerbyn

tenang, jangan panik dulu dengan judul di atas.

ketika sedang mengganti-ganti saluran tv, saya berhenti di salah satu tv yang sedang memutar film dengan judul itu. tentu saja saya juga tidak tahu persis apa artinya.

tapi ada satu kata dari judul itu yang menarik perhatian saya. bullerbyn. mengingatkan saya kepada salah satu buku kesukaan saya di masa kecil. buku itu berjudul "anak-anak bullerbyn".

hmmm, apakah film ini diangkat dari buku itu?

sepertinya iya. film itu menampilkan gambar kusam suasana pedesaan eropa, mungkin sekitar tahun 70-80an. film itu juga menampilkan gambar sejumlah anak2 kecil dan kegiatan mereka.

saya tidak ingat sepenuhnya isi cerita buku yang sudah belasan tahun lalu saya baca itu. tapi saya ingat kalau saya suka sekali dengan cerita di buku itu yang menggambarkan kehidupan 6 orang anak kecil yang tinggal di sebuah desa yang hanya dihuni oleh keluarga mereka. saya juga masih ingat sampul buku yang tidak terlalu tebal itu berwarna putih dengan gambar pohon besar yang sedang berbuah dan anak2 yang bermain di pohon itu.

karena penasaran, sambil terus menonton film itu saya pun mulai googling. dan ternyata benarrrr!!! situs imdb memberikan jawaban yang telak benar. film swedia itu memang dibuat berdasarkan buku astrid lindgren yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia berjudul anak-anak bullerbyn.

indahnya dunia. terus terang saya tidak mengerti isi film berbahasa swedia itu. saya juga tidak ingat lagi secara keseluruhan isi bukunya. tapi saya sangat sangat sangat senang bisa menonton film itu.

dulu saya hanya bisa membayangkan betapa indah, seru, dan menyenangkannya kehidupan anak2 bullerbyn. saya sangat ingin menjadi bagian dari mereka. saat menonton filmnya tadi, saya tidak lagi membayangkan itu.

yang saya bayangkan saat menyaksikan film itu adalah betapa indah, seru, dan menyenangkannya kehidupan saya dulu ketika masih menjadi anak2. dan saya pun sangat ingin kembali ke masa itu.

menjelang jam 2 malam

hari masih terang. uhmm, salah ding! hari mulai terang. matahari sudah bersiap untuk terbit kembali.

omong2, di negeri ini matahari terbit di sisi mana ya? baratkah? timur? utara? selatan? tapi sepertinya (paling tidak sepenglihatan saya), matahari tidak terbit dan tenggelam di dua ujung yang berseberangan, seperti barat dan timur atau utara dan selatan. mungkin terbit di utara dan tenggelam di barat atau timur. atau terbit di selatan, tenggelam di barat atau timur. mungkin lain kali saya coba berselancar di google untuk mendapatkan jawaban yang benar, tapi tidak sekarang pastinya. saya terlalu malas untuk itu :)

oiya, bahasa di halaman blogger saya akhirnya tidak lagi menggunakan bahasa ajaib negeri ini yang tidak bisa dimengerti. secara tidak sengaja, saat membuka halaman awal blogger, saya melihat ada semacam pilihan setting bahasa dari berbagai negara. terjawab sudah kebodohan saya kemarin2 ini.

omong2 lagi, saya gak sabar ingin segera pulang. melepaskan diri dari semua episode sinetron di negeri ini. eh, sebetulnya sih saya senang sekali dengan negeri ini, yang tidak saya sukai adalah pekerjaan saya di sini yang banyak berurusan dengan orang2 dan petinggi2 sebuah negeri yang mempunyai letak geografis di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT - 141º BT, negeri yang bisa menjadi sangat luar biasa apabila para pengurusnya berotak bersih.

sudahlah. saya mau tidur. tapi kok belum ngantuk ya. mungkin sudah saatnya tirai jendela diturunkan dan lampu ruangan dimatikan, supaya terasa lebih gelap dan kantukpun tiba. uhmm, apa hubungannya suasana gelap dengan ngantuk ya?

midnite shopping

ternyata belanja bisa jadi kegiatan yang sangat menyenangkan ya. apalagi kalau bisa dilakukan sambil bermalas2an di sofa yang nyaman.

dua tengah malam berturut2 ini saya sibuk menghambur2kan uang di amazon.co.uk. yaaah maklumlah, namanya juga orang kaya. haha! ga kok, saya memang sudah lama tidak berbelanja untuk memuaskan kebutuhan pribadi. kalau belanja di toko kemarin2 bareng the mommy kan untuk kebutuhan umum (alakh, pembelaan!). biarinlah! memang sudah lama kok saya tidak membeli cd, buku, dan dvd.

semalam saya berfoya2 membeli 3 buah buku, 2 buah cd (album dan single terbaru dolores o'riordan!!), 2 film dokumenter (comandante dan the corporation) dan sebuah film yang diangkat dari buku "the celestine prophecy" (lumayan kan, saya jadi tidak perlu membaca bukunya lagi, hehe).

malam ini saya semakin liar. teringat akan sebuah judul buku klasik "to kill a mocking bird" yang katanya pernah diangkat ke layar lebar, awalnya saya hanya ingin mengecek apakah dvd-nya tersedia di amazon. setelah beberapa saat berselancar dari satu halaman amazon ke halaman lainnya, akhirnya saya tergoda untuk memesan film2 yang diangkat dari buku2 yang berjudul:
- to kill a mocking bird
- 1984
- the grapes of wrath
- of mice and men
- the little prince
- moby dick
- catch 22

waaaahhhh gak sabar rasanya menunggu film2 itu datang, apalagi yang berjudul the little prince dan of mice and men.... wiiihhh!!! senangnya :D

(yang penting 2 malam ini hati saya senang. perkara akhir bulan nanti hati deg2an saat membaca tagihan kartu hutang itu urusan nantilah!)

benar, salah, percaya, tidak percaya...

si a menganggap si b tidak dapat dipercaya.

si c, d, e, dll juga sering menunjukkan rasa tidak percaya pada si b.

si d memiliki kecurigaan bahwa a pasti mendapat bagian dari si b dan c.

si c sering menjelek2an a dan terlihat baik kepada si b.

tapi kepada si a, si c sering mengeluhkan si b.

si d dan e juga sangat mencurigai si b.

padahal si b bilang ia melakukan segalanya demi si c.

si a pun, meskipun kurang percaya pada si b, ada kecurigaan bahwa apa yang dilakukan b bisa jadi karena pengaruh si c.

si d dan e pun ada kecurigaan terhadap si c.

sedangkan si b sudah tidak percaya lagi kepada si a, d, e, dan bahkan f.

sementara si f santai2 saja, meskipun si b tidak sepenuhnya percaya kepadanya.

tapi si b dan si f kadang terlihat berbicara akrab berdua.

dan seterusnya. dan seterusnya. dan seterusnya.

uedhiaaan!! ini lebih dahsyat dari sinetron2 di televisi indonesia!!! dahsyat gak mutunya.

saya sebagai pemerhati dan penonton sama sekali tidak bisa menentukan, bahkan tidak bisa mengira2, mana yang benar, mana yang salah, mana yang bisa dipercaya, dan mana yang tidak.