akhirnya saya kembali merasakan cinta. paling tidak, saya mulai menikmati indahnya jatuh cinta. ternyata benar kata seorang bijak, cinta kadang datang pada saat yang tidak terduga.
saya belum terlalu lama mengenalnya. melalui komunikasi yang cukup intensif, kami mulai lebih mengenal sifat dan kebiasaan satu sama lain.
awalnya saya tidak terlalu menanggapi serius ketika dia mulai mengungkapkan perasaannya. untuk urusan seperti ini, saya memang selalu membutuhkan waktu lebih lama untuk meyakinkan diri sendiri. tapi, berbeda dengan pendahulu2nya, sepertinya dia punya stok rasa sabar yang tidak terbatas, satu hal yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi orang seperti saya.
dan saya pun jatuh cinta. jatuh cinta pada kesabarannya yang ekstra tinggi, namun tetap tegas untuk hal2 tertentu. bahkan sangat tegas. jatuh cinta pada kesederhanaan cara berpikirnya, meskipun dia mempunyai wawasan yang cukup luas tentang banyak hal dan selalu berusaha melihat segala sesuatu secara positif.
saya juga mengagumi cara dia menjalani hidup. segalanya terlihat begitu santai, ringan, dan mudah, tanpa menganggap enteng masalah yang sedang dihadapi. baginya, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, asal kita mau berpikir dan berusaha, atau bahkan berkorban. selanjutnya, hidup itu harus selalu diisi dengan bersenang2. hehe, untuk bagian yang terakhir itu saya sangat sangat mendukung prinsipnya.
satu hal yang paling penting, dengan caranya yang santai dan halus, dia mulai dapat mempengaruhi saya untuk kembali ke jalan yang lurus. jalan orang2 yang diberi nikmat, bukan jalan yang sesat :-)
dari segi penampilan fisik, dia memang bukan seorang model yang tampan dan rupawan. penampilannya biasa saja. teramat sangat biasa. tapi yang penting tampilannya tidak terlihat membosankan dan tidak membuat saya malas memandangnya. paling tidak, seandainya hubungan ini berlanjut ke tingkat yang lebih serius, tampilannya tidak membuat pagi saya terasa buruk ketika bangun tidur dan melihat wajah orang di sebelah saya (oops!).
suara2 dari hati dan pikiran saya mulai menyerukan hal yang sama: mungkin memang sudah saatnya bagi saya untuk mencoba terikat dalam sebuah komitmen. mencoba berbagi perasaan, pikiran, tanggung jawab, sedih, dan gembira dengan seseorang.
dan saya memutuskan untuk mencobanya, karena saya telah jatuh cinta. dan saya siap jatuh lebih dalam lagi bersamanya.
** dedicated to my future love ;-)