Monday, January 07, 2008

keramahan yang berlebih

satu hal yang cukup mengganggu saat kita masuk ke sebuah pertokoan adalah keramahan yang berlebihan. "silakan, ada yang bisa dibantu?" atau "mau cari apa?" adalah dua contoh sapaan standar tak perlu yang sering kita dengar.

kalau boleh kurang ajar, mungkin saya akan menyaut "mbak mau bantu saya? gimana kalo mbak tutup mulut dan menyingkir dari penglihatan saya, itu pasti sangat membantu" atau "yang pasti bukan mencari mbak!". untung saya masih cukup sopan, sehingga yang terlontar dari mulut saya hanyalah, "makasih mbak, mau liat2 aja".

serba salah memang jadi penjaga toko. terlalu ramah diprotes, terlalu jutek apalagi. buat saya, kedua hal itu sangat mengganggu. kalau boleh usul, mereka seharusnya berprinsip "i'm nonexistent until i'm needed".

sedikit sadis memang, tapi sepertinya lebih baik begitu. mereka cukup berdiri di tempat2 yang strategis, tutup mulut dengan setelan tersenyum, dan hanya menyapa kalau si pengunjung bertanya kepadanya. gak perlulah mereka mengajukan pertanyaan basa-basi yang mengganggu itu dan kemudian mengikuti si pengunjung. kayak gak ada kerjaan lain aja.

salah satu contoh toko yang penjaganya berlebihan adalah ace hardware yang baru dibuka di bilangan permata hijau. untuk ukuran toko yang tak seberapa besar, ace sepertinya mempekerjakan seribu penjaga toko yang tersebar berdiri dimana2 dan rajin memberikan sapaan2 gak penting.

dibalik keramahan yang berlebihan itu, ternyata masih ada juga penjaganya yang tidak bisa memberi jawaban cerdas ketika kita mengomentari wc-nya yang baunya amit2. "mungkin itu obat pembersihnya yang gak bagus, jadi baunya gak enak".

sampai di situ jawaban dia masih bagus. dan seharusnya cukup berhenti di situ dan, meskipun dengan tetap tersenyum dan berusaha terlihat ramah, jangan dilanjutkan lagi dengan, "yaah, maklum deh mbak, namanya juga tempat umum. jadi wajar aja kalau suka bau begitu. terima aja apa adanya."

ealah mbak, mbak, situ sih maennya cuma ke terminal bus yang wc umumnya emang bau terus, jadi emang udah biasa.

1 comments:

Neko said...

g pernah dua kali ditanya "ada yang bisa dibantu?" di sebuah restoran. bayangkan, di restoran! bayangin betenya g jawab, "hah?! ya saya mau makan," kata g agak sebal. sungguh aneh..